Desain Sistem
A. Definisi Desai Sistem
B. Tujuan Desain Sistem
C. Personil yang Terlibat
D. Desain Sistem Secara Umum
E. Membuat Prototipe Menggunakan Balsamiq Mockup
Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti
desain sistem, akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1.
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem.
2.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional.
3.
Persiapan untuk rancang bangun implentasi.
4.
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
5.
Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6.
Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Desain sistem dapat
dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem terinci (detailed systems design) desain sistem
secara umum disebut juga dengan desain secara makro (macro design). Desain sistem terinci disebut juga dengan desain
sistem secara phisik (physical system
design) atau desain internal (internal design).
B. Tujuan Desain Sistem
Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama,
yaitu sebagai berikut :
1.
Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
2.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang
terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya
digunakan untuk pembuatan progam
komputernya.
Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai
sasaran-sasaran sebagai berikut :
1.
Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan
nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap,
metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta
mudah dipahami dan digunakan.
2.
Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama
perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang
dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
3.
Desain sistem harus efisien dan efektif untuk
dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung
keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya
yang tidak dilakukan oleh komputer.
4.
Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang
bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang
meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur,
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
C. Personil yang Terlibat
Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem dan
personil-personil teknik lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian
(controls specialists), personil penjamin kualitas (quality assurance
personil), spesialis komunikasi data (data communications specialists) dan lain
sebagainya.
Bagaimana dengan pemakai-pemakai sistem (users) ? apakah
pemakai sistem juga harus terlibat dalam tahap ini ? banyak orang yang setuju
bahwa keterlibatan pemakai sistem sangat penting selama tahap analisis sistem.
Akan tetapi bagaimana di tahap desain sistem ini ? banyak analis sistem yang
mendesain sistem informasi tanpa partisipasi yang berarti dari pemakai sistem.
Hasil dari ketidak-terlibatan pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang
puasnya pemakai sistem terhadap cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat
memenuhi kebutuhan pemakai). Oleh karena alasan ini, maka pemakai sistem
seharusnya juga terlibat dalam tahap desain sistem. Pemakai sistem paling tidak
dapat mengkaji ulang komponen-komponen sistem informasi yang didesain, seperti
misalnya :
1.
Pemakai sistem seharusnya mengkaji ulang tata
letak (layout) dari semua
laporan-laporan dan bentuk-bentuk tampilan di layar terminal.
2.
Pemakai sistem juga seharusnya menilai arus
percakapan dari dialog layar terminal.
3.
Pemakai sistem juga seharusnya menilai cara
penangkapan data, pengolahan dari data tersebut dan distribusi informasinya.
D. Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara
umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum
mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain
secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemrogram komputer dan ahli
teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem. Tahap desain sistem secara
umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil
analisis disetujui oleh manajemen.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem
informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk
pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah :
1.
Desain Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat
dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat
terdiri dari macammacam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras
(seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan
di layar video). Disamping itu output dapat berupa hasil dari suatu proses yang
akan digunakan oleh proses lain dan tersimpan di suatu media seperti tape,
disk atau kartu. Yang akan dimaksud
dengan output pada tahap desain ini adalah output yang berupa tampilan di media
keras atau di layar video.
2.
Desain Input
Bila berpikir tentang input, biasanya juga akan berpikir
tentang alat input (input device) yang akan digunakan, semacam keyboard, card
reader dan lain sebagainya. Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan,
yaitu alat input langsung (online input device). Alat input langsung merupakan
alat input yang langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard,
mouse, touch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah alat
input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card),
KTT (key-to-tape) dan KTD (key-to-disk).
3.
Desain Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar
komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen
yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia
informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi
disebut dengan database system. Sistem basis data (database system) ini
adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacammacam di dalam suatu organisasi.
Untuk tahap desain database secara umum, yang perlu
dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu file-file yang diperlukan oleh sistem
informasi. File-file database yang
dibutuhkan oleh sistem dapat dilihat pada desain model yang digambarkan dalam
bentuk diagram arus data.
4.
Desain Kontrol
Suatu sistem merupakan subjek
dari mismanajemen, kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan
penyelewengan-penyelewengan umum lainnya. Pengendalian yang diterapkan pada
sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahankesalahan atau kecurangan-kecurangan).
Pengendalian intern juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan-kesalahan yang
sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.
Dalam pengembangan suatu
sistem informasi, analis dan perancang sistem harus memikirkan pengendalian
yang ada atau yang akan diterapkannya. Sistem informasi sebagai sistem yang
terbuka (open system) tidak bisa
dijamin sebagai suatu sistem yang bebas dari kesalahan-kesalahan atau
kecurangan-kecurangan. Apabila sistem tersebut dilengkapi dengan suatu
pengendalian yang berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif
tersebut, maka sistem akan dapat terus melangsungkan hidupnya. Suatu sistem
harus dapat melindungi dirinya sendiri. Pengendalian yang baik merupakan cara
bagi suatu sistem informasi untuk melindungi dirinya dari halhal yang
merugikan. Pengendalian dalam sistem informasi dapat dikategorikan lebih lanjut
ke dalam pengendalian umum (general
control) dan pengendalian aplikasi (application
control).
5.
Desain Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan
teknisi (humanware atau brainware).
E. Membuat Prototipe Menggunakan Balsamiq Mockup
Berikut
adalah langkah-langkah membuat prototype menggunakan balsamiq mockup :
1.
Setelah
aplikasi berhasil diinstall di PC atau laptop silahkan anda buka aplikasi
tersebut.
2.
Langkah
berikutnya yaitu memilih platform yang akan digunakan , dengan cara memilih
menu toolbar container, di bagian container telah disajikan berbagai macam
platform penampil aplikasi yaitu Browser, Smartphone dan Ios. Pada tutorial
kali ini saya ingin membuat menggunakan platform Smartphone. Cara
menggunakannya cukup mudah cukup klik gambar smartphone dan tarik kebagian
tengah layar.
3.
Apabila tampilan device sudah muncul
silahkan tambahkan keterangan di bagian atas dengan cara memilih menu text dan
pilih label. Text yang dipilih juga dapat diubah propertinya,
seperti mengubah ukuran font.
4.
Setelah anda membuat
keterangan login , langkah berikutnya membuat form username dan password dengan
cara pilih bagian menu Form dan pilih text
input.
5.
Setelah form username dan kata sandi
berhasil dibuat, langkah selanjutnya membuat tombol masuk dengan cara tetap
pada menu form dan pilih button.
6.
Apabila prototipe berhasil dibuat,
silahkan periksa dan jalankan hasil karya anda dengan menekan tombol play di
bagian kanan atas aplikasi. Di bawah ini gambar hasil prototipe login.
7.
Setelah
prototipe dirasa sudah baik ,silahkan export hasil nya ke bentuk PDF , dengan
cara memilih menu project dan pilih export to PDF.
Komentar
Posting Komentar