ERD (Entity Relationship Diagram)


1.   Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan sebuah model untuk menjelaskan hubungan antar bais data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkan tersebut diperlukan beberapa notasi dan simbol.
 Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

2.       Konsep Dasar Model Entity Relationship

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen  pada tahun 1976.  Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai  dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan  dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadik sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika.  Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity,  atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan  dan ruang lingkupnya.  Di dalam pembuatan diagram E-R  perlu diperhatikan penentuan sesuatu  konsep apakah merupakan suatu  entity, atribut atau relationship.

3.   Fungsi ERD

Fungsi ERD sebagai berikut :
a.    Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut.
b.    Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya.
c.    Untuk mempermudah dalam mengubah dan menganalisis suatu sistem secara dini.
d.    Untuk mempermudah dalam pengembangan suatu sistem karena dalam ERD sudah terdapat gambaran umum serta detil dari suatu sistem yang dirancang.

4.   Komponen ERD

a.    Entitas
Entitas adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata. Entitas dapat berupa obyek  secara fisik seperti orang, rumah,  atau kendaraan.  Entitas dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan sebagainya.
Entitas merupakan segala sesuatu yang digambarkan oleh data, disebut juga sebagai individu yang dapat mewakili sesuatu yang nyata (eksistentinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.

b.    Atribut

Atribut merupakan suatu pendeskripsian karakteristik dari entitas yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relationship tersebut. Nilai Atribut  merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan  pada suatu  atribut di dalam suatu entitas atau relationship.
Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut digambarkan dengan bentuk oval.

c.    Key
Suatu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data dalam tabel secara unik. Key terdapat di dalam atribut yang menjadi kunci entitas dengan diberi garis bawah atau tanda bintang (*).

d.    Relasi
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari kumpulan entitas yang berbeda. Relasi digambarkan dalam bentuk bangun datar belah ketupat.

e.    Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada kumpulan entitas yang lain. Adapun kardinalitasnya antara lain:
1)    One to One (1 to 1)
Database relasional jenis ini terjadi apabila terdapat sebuah data pada 2 buah tabel, dan hanya diperbolehkan satu data saja pada masing-masing tabel (unique record), artinya record  yang ada pada model ini tidak boleh ada yang sama.
2)    One to Many (1 to n)
Database relasional jenis ini membolehkan data yang sama pada tabel kedua, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel pertama. Jadi, pada model tabel kedua boleh memiliki beberapa data yang sama.
3)    Many to One (n to 1)

Database relasional jenis ini membolehkan data yang sama pada tabel pertama, tapi hanya membolehkan data yang bersifat unique (unik) pada tabel kedua. Jadi, pada model tabel pertama boleh memiliki beberapa data yang sama.
4)  Many to Many (n to n)
Database relasional jenis ini membolehkan beberapa data yang sama baik pada tabel pertama maupun tabel kedua. Dengan demikian, tidak ada unique record di kedua tabel tersebut.


5.   Simbol-Simbol untuk Membuat Diagram ERD

Hasil gambar untuk simbol simbol untuk membuat erd


6.   Kelebihan ERD

Adapun kelebihan ERD sebagai berikut :
  •     Memudahkan perancang dalam menganalisis sistem yang akan dikembangkan.
  •   Memudahkan perancang saat merancang database.
  • ERD umumnya sudah terbentuk dalam optimal.
  • Dalam banyak kesempatan penggunaan simbol-simbol grafis akan lebih mudah dipahami oleh   pengguna dibandingkan dengan naratif.
  • Dengan memakai ERD ini, pengguna lebih mudah memahami sistem basis data yang sudah di   rancang oleh perancang.

7.   Kelemahan ERD

Adapun kelemahan ERD sebagai berikut :
  •   Kebutuhan media yang sangat luas.
  •  Seringkali ERD sangat susah, karena banyak ERD di buat asal-asal.

8.   Langkah-Langkah Pembuatan ERD

Berikut langkah-langkah dalam pembuatan ERD :
a.    Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan  terlibat.
b.    Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
c.    Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.
d.    Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi.
e.    Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
f.    Lihat kembali ERD yang dibuat apakah masih perlu refinement (penghalusan) dengan generalisasi-spesialisasi, agregasi, batasan relasi.

9.     Gambar ERD





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Input dan Output pada Bahasa Pemrograman C++

Pengenalan DFD

DIAGRAM DEPLOYMENT