Pengenalan DFD
A. Konsep Perancangan Terstruktur
B. Definisi Data Flow Diagram
C. Komponen Data Flow Diagram
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970.
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang
komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk
dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang
baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
B. Definisi Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering
digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih
penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
C. Komponen Data Flow Diagram
1.
Komponen Terminator/Entitas Luar
Terminator mewakili
entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator yaitu antara
lain sebagai berikut :
a.
Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
b.
Terminator Tujuan (sink): merupakan terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
Terminator dapat
berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi,
atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat
modelnya.
Terminator dapat
juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi
dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Komponen terminator
ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya
Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
Ada tiga hal penting yang harus
diingat tentang terminator :
a.
Terminator merupakan bagian/lingkungan luar
sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem,
menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
b.
Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau
cara kerja organisasi, atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.
c.
Hubungan yang ada antar terminator yang satu
dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
2.
Komponen Proses
Komponen proses
menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output.
Proses diberi nama
untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian
nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang
membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah
SKS.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
a.
Proses harus memiliki input dan output.
b.
Proses dapat dihubungkan dengan komponen
terminator, data store atau proses melalui alur data.
c.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang
dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
3.
Komponen Data Store
Komponen ini
digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata
benda jamak, misalnya Mahasiswa.
Data store ini
biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database
yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket,
file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan
secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store
dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen
DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses
mempunyai pengertian sebagai berikut :
a.
Alur data dari data store yang berarti sebagai
pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data,
sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket
data untuk suatu proses (lihat gambar 2 (a)).
b.
Alur data ke data store yang berarti sebagai
pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus
satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih
(lihat gambar 2 (b)).
Pada pengertian
pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket
data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada
pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data
store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan
yang terjadi pada data store.
4.
Komponen Data Flow/Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak
panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data
ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari
satu bagian sistem ke bagian lainnya.
Selain menunjukkan arah,
alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat
merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan
macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan
data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.
Alur data perlu diberi
nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada
alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.
Ada empat konsep yang
perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data, yaitu :
a.
Konsep Paket Data (Packets Of Data)
Apabila dua data atau
lebih mengalir dari suatu sumber yang sama menuju ke tujuan yang sama dan
mempunyai hubungan, dan harus dianggap sebagai satu alur data tunggal, karena
data itu mengalir bersama-sama sebagai satu paket.
b.
Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah
tembusan paket data yang yang berasal dari sumber yang sama menuju ke tujuan
yang berbeda, atau paket data yang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data
yang dikirim ke tujuan yang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang
memiliki nilai yang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda.
c.
Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Beberapa alur data yang berbeda sumber
bergabung bersamasama menuju ke tujuan yang sama.
d.
Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data
harus minimal mengandung satu proses. Maksud kalimat ini adalah :
1)
Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan
menuju ke suatu data store dan/atau terminator.
2)
Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store
dan/atau terminator dan menuju ke suatu proses.
3)
Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan
menuju ke suatu proses.
Komentar
Posting Komentar