CDM, PDM, dan SQL


1.         Conseptual Data Model (CDM)

CDM merupakan konsep yang berhubungan dengan pengguna terhadap data yang disimpan dalam basis data. CDM dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas tersebut dalam bentuk tabel dan menunjukkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke basis data. CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data.
Dari CDM, terdapat jenis-jenis onjek di dalamnya, yaitu sebagai berikut :
a.  Entity (Entitas)
Entitas adalah segala sesuatu yang digambarkan oleh data, disebut juga sebagai individu yang dapat mewakili sesuatu yang nyata (eksistentinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.
b.    Relationship (Relasi)
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari kumpulan entitas yang berbeda.
c.    Inheritance (Pewarisan)
Jika sebuah tabel merupakan keturunan dari tabel lain, maka tabel anak secara otomatis memiliki semua field (kolom) dari tabel induk. Jika melakukan query terhadap tabel induk, maka record di semua tabel anaknya juga ikut di query.
Selain itu, adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database, yaitu sebagai berikut :
  •     Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
  •     Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.

2.         Langkah-Langkah Pembuatan CDM

Dalam pembuatan CDM, terdapat langkah-langkah dalam membuat CDM antara lain sebagai berikut :
a.    Pahami permasalahan dari suatu kasus yang ada.
b.    Tentukan entitas yang terlibat.
c.    Tentukan atribut dan tipe data untuk setiap entitas.
d.    Tentukan  relasi beserta kardinalitasnya.
e.    Buat model ER.
f.    Periksa kebenaran model.
g.    Perbaiki kesalahan.

3.       Gambar CDM





4.         Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan model yang menggunakan beberapa tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik beserta tipe datanya. PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data disimpan di dalam basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM menunjukkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
Dari PDM, terdapat jenis-jenis onjek di dalamnya, yaitu sebagai berikut :
a.    Table
Table merupakan susunan data dalam baris dan kolom, atau dalam struktur yang lebih kompleks. Table dalam PDM biasanya memuat atribut dan tipe data.
b.    View
View adalah objek yang menyimpan hasil query, baik dari suatu tabel atau lebih. Di dalam database view dinamakan sebagai “tabel virtual”, karena view sebenarnya tidak memilki data.
c.    Reference
Reference dalam PDM yaitu bentuk penghubung untuk menghubungkan entitas satu dengan entitas lainnya. Reference ini berkaitan dengan kardinalitas yang dihubungkan pada masing-masing entitas.

5.         Langkah-Langkah Pembuatan PDM

Dalam pembuatan PDM, terdapat langkah-langkah dalam membuat PDM antara lain sebagai berikut :
a.    Buka file CDM yang sudah jadi.
b.    Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan.
c.    Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
d.     Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada).

6.         Gambar PDM


7.         Structured Query Language (SQL)

SQL adalah Structured Query Language yaitu suatu bahasa khusus yang digunakan untuk membuat dan mengolah database. Structured Query Language atau biasa disebut SQL adalah suatu bahasa khusus yang digunakan untuk mengakses data-data yang ada di dalam sebuah database relasional. SQL adalah bahasa komputer yang menggunakan standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang dipakai dalam manajemen database relasional. Dengan SQL atau bisa juga disebut query kita dapat memanipulasi atau mengedit database sesuai yang kita kehendaki. seperti menjalankan query untuk mengambil data, menambah data, memperbarui data dan menghapus data.
Sampai sekarang hampir keseluruhan server database maupun software–software database lainnya mengenal serta mampu mengartikan bahasa SQL. oleh karenanya belajar bahasa SQL sangat penting bagi yang bergelut dibidang IT maupun yang selalu bersinggungan dengan database relasional.
Dalam implementasi SQL terdapat berbagai perintah yang digunakan untuk mengakses serta manajemen data yang terdapat dalam database. Perintah–perintah tersebut dapat dikelompokkan dalam tiga sub perintah.
Tiga sub perintah tersebut adalah:                             
a.    DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan perintah dasar dari bahasa SQL yang diperuntukkan untuk membuat sebuah struktur database baik dalam pembuatan database maupun table.
Berikut beberapa perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:
1)    Create
Perintah ini kita pakai untuk membuat, baik untuk membuat database baru, table baru maupun kolom baru. Contoh query nya : CREATE DATABASE nama_database.
2)    Alter
Perintah ini dipakai saat kita ingin mengubah struktur table yang sebelumnya sudah kita buat, seperti mengubah kolom, mengubah nama table, menambah maupun menghapus kolom serta menambah atribut pada sebuah kolom. Contoh query nya : ALTER TABLE nama_table ADD nama_kolom type_data.
3)    Rename
Perintah RENAME digunakan untuk merubah nama dari suatu table maupun kolom. Contoh query nya:  RENAME TABLE nama_table_lama TO nama_table_baru.
4)   Drop
Perintah ini kita gunakan untuk menghapus, baik untuk menghapus database, table, kolom, maupun index. Contoh query nya : DROP DATABASE nama_database.
5)    Show
Perintah ini digunakan untuk menampilkan tables. Contoh query nya: SHOW TABLES.
b.    DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan perintah – perintah dari bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data yang ada di database.
Berikut perintah yang termasuk dalam DML :
1)    Insert
Perintah INSERT ini digunakan untuk memasukkan record baru kedalam suatu table dalam database. Contoh query nya: INSERT INTO nama_table VALUES (data1,data2,data3,…dst).
2)    Select
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan dan mengambil data dari suatu table. perintah ini tidak hanya menampilkan data dari satu table tapi juga bisa lebih dari satu table dengan menggunakan relasi. Contoh query nya : SELECT nama_kolom1, nama_kolom2 FROM nama_table.
3)    Update
Perintah UPDATE ini digunakan jika ingin memperbarui data pada sebuah table, misalkan ada kesalahan dalam memasukkan record, kita tidak perlu menghapusnya cukup kita perbaiki dengan perintah tersebut. Contoh query nya: UPDATE nama_table SET nama_kolom1=data1 WHERE nama_kolom=data.
c.      DCL (Data Control Language)
DCL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengatur hak akses user, baik terhadap database maupun terhadap table dan field-field yang ada. Dengan begitu admin database bisa menjaga kerahasiaan suatu database.
Berikut perintah yang termasuk dalam DCL :
1)    Grant
Perintah GRANT digunakan saat admin database ingin memberikan hak akses ke salah satu user. Hak akses tersebut bisa diatur atau dibatasi, misal nya user hanya diberi hak akses untuk UPDATE saja. Bisa juga admin memberi hak akses untuk merubah suatu table, baik INSERT, SELECT, UPDATE maupun DELETE.
2)    Grant Revoke
Perintah REVOKE adalah kebalikan dari perintah GRANT yaitu digunakan untuk mencabut atau menghapus hak akses yang telah diberikan kepada salah satu user.

SQL  (Structured Query Language) seperti sekilas yang sudah dijelaskan di pengertian SQL diatas, memiliki beberapa  fungsi sebagai berikut :
  •    SQL memungkinkan kita untuk mengakses dan mengubah database.
  •    SQL dapat menjalankan query terhadap database.
  •    SQL bisa mengambil data dari database.
  •    SQL bisa menyisipkan data ke dalam database.
  •    SQL bisa memperbarui data ke dalam database.
  •    SQL bisa menghapus data pada database.
  •    SQL bisa membuat prosedur baru yang akan tersimpan di database.
  •    SQL dapat mengatur hak akses pada table, prosedur, dan hal-hal lainnya.

8.         Gambar SQL



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Input dan Output pada Bahasa Pemrograman C++

Pengenalan DFD

DIAGRAM DEPLOYMENT